Mewariskan Harta Kekayaan Kepada Anak?

Wajibkah Mewariskan Harta Kekayaan Kepada Anak?

Mewariskan harta – Hampir semua orang mempunyai pola pikir yang serupa dalam hubungan antara anak dan orang tua. Dari saat anak lahir dan dibesarkan, orang tua umumnya mengasihi anaknya dan rela untuk memberi segala bentuk dukungan dan perlindungan untuk kenyamanan anaknya. Umumnya, timbal baliknya adalah anak dituntut untuk juga mengasihi, dan menghormati dan mentaati orang tuanya.

source image : Shuterstock

Namun di saat anak sudah menjadi dewasa dan mampu untuk membangun karir, mempunyai penghasilan, dan memegang tanggung jawab sebagai seseorang yang produktif dalam lingkungannya, terdapat sebuah perbedaan pola pikir yang cukup signifikan antar orang tua. Kubu pendapat pertama adalah orang tua yang merasa wajib menyediakan warisan harta bagi anaknya, dan kubu kedua adalah orang tua yang merasa bahwa anak perlu berjuang sendiri untuk membangun hidupnya secara mandiri. Kedua kubu pola pikir ini juga tidak tergantung pada tingkat kesejahteraan orang tua maupun anaknya; ada saja orang tua yang hidupnya pas-pasan dengan anak dewasa yang secara keuangan cukup mapan, namun tetap saja merasa perlu bisa mewariskan harta pada anaknya.

Tentu bagi kubu orang tua yang tidak merasa perlu mewariskan, dasar pemikiran mereka cukup jelas; seorang anak dewasa yang mampu bekerja diharapkan bisa mendanai atau memperjuangkan kebutuhan hidupnya sendiri. Maka, konsep “menerima warisan” hanya berupa bonus atau keberuntungan jika terjadi. Namun, apa alasan dari kebutuhan orang tua yang merasa harus mewariskan harta pada anak? Ada pendapat bahwa kemampuan memberi warisan adalah sebuah kebanggaan bagi orang tua, atau orang tua ingin memastikan bahwa anaknya dapat hidup dengan nyaman. Ada juga pemikiran bahwa janji warisan adalah sebuah “asuransi” untuk memastikan bahwa anaknya akan merawat orang tuanya di masa usia lanjutnya.

Apapun pendapatnya terkait warisan, satu pedoman yang baik bagi orang tua diungkapkan oleh Budi Raharjo, seorang perencana keuangan dari One Shildt Consulting: “memberikan warisan jangan sampai menjadi beban. Sebab, sifat harta warisan sebetulnya sisa. Jika ada sisa, barulah sisa dana tersebut menjadi harta warisan.”
https://lampung.tribunnews.com/2015/05/23/wajibkah-mewariskan-harta-kekayaan-kepada-anak?page=1

pendanaan hidup di masa usia lanjut

Dalam merencanakan pendanaan hidup di masa usia lanjutpun orang tua perlu berpegang pada filosofi ini. Seumur hidupnya orang tua telah bekerja dan mungkin berkorban untuk mendidik dan membesarkan anaknya agar bisa menjadi seorang dewasa yang mandiri. Di saat anak sudah menjadi dewasa, tentu tanggung jawab orang tua mendukung kebutuhan finansial anak sudah berlalu. Dan jika orang tua membutuhkan dana/hartanya sendiri untuk membiayai kebutuhan hidupnya, maka itu yang perlu menjadi prioritas.

Seorang anak yang bertanggung jawab juga seyogyanya berpegang pada prinsip ini, terutama jika orang tuanya sudah tidak mandiri untuk mengatur keuangan atau membuat keputusan sendiri. Dengan harta yang telah dihibahkan atau akan terwariskan, anak perlu rela untuk menggunakannya dalam memberikan kualitas hidup yang terbaik bagi orang tuanya.


Baca artikel lainnya :


Sebagai penyedia jasa hunian dan layanan bagi warga senior, RUKUN Senior Living menyadari betul tantangan yang dihadapi seorang senior dan keluarganya dalam menentukan dan memutuskan pelayanan yang terbaik untuk menunjang kualitas hidupnya. Dengan ragam opsi dan kombinasi jasa yang tersedia, senior dan/atau keluarga dapat merancang layanan untuk memenuhi kebutuhan hidup senior yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Di antaranya:

  • The Villas yang menyajikan opsi villa khusus usia 50+ yang dapat dibeli dengan kepemilikan HGB sehingga dapat diwariskan nilai assetnya.
  • RUKUN Senior Living Resort, hunian resort apartemen dengan opsi sewa bulanan/tahunan, maupun pembayaran “Live Free” di mana biaya tinggal sehari-hari ditanggung seumur hidup dengan jaminan deposito yang kemudian dikembalikan sepenuhnya.
  • RUKUN Senior Care, sarana hunian dan layanan dukungan tinggi terkait demensia maupun kebutuhan fisik, yang juga menyajikan opsi pembayaran bulanan maupun “Live Free”

Bagi warga senior yang tinggal di rumah sendiri atau bersama keluarga, tersedia:

  • RUKUN Senior Club (Klub lansia) bagi warga senior yang mandiri untuk mengikuti kegiatan sepanjang hari.
  • Dementia Day Program kegiatan harian bagi senior dengan demensia adalah rangkaian kegiatan dan interaksi untuk mengoptimalkan kesehariannya. Tersedia di Darmawan Park, Sentul dan Dementia Support Center, Cipete.
  • RUKUN Home Care bagi senior yang membutuhkan pelayanan caregiver profesional di rumah (Layanan di area JaBoDeTaBek).

Untuk informasi lanjut, hubungi 021 8795 1525 atau klik: www.rukunseniorliving.com


RUKUN Senior Living
Kawasan Darmawan Park
Jl. Babakan Madang No. 99
Sentul Selatan – Bogor 16810
telp. 021 8795 1525
facebook : RUKUNSeniorliving
Instagram : @rukunseniorlivingindonesia

Mewariskan Harta Kekayaan Kepada Anak?