Peran Indra Peraba Sebagai Terapi Demensia
Manfaat Sentuhan
Ada beberapa hal yang dapat di lakukan dalam terapi demensia. Cukup lazim diketahui bahwa sebuah sentuhan, misalnya dalam bentuk memegang tangan atau memberi pelukan, mencerminkan sebuah bentuk kasih sayang. Ternyata, riset oleh seorang profesor di University of California Berkeley menunjukkan bahwa indera peraba memainkan peran yang cukup mendasar dalam fungsi komunikasi manusia. Bahkan sentuhan mempunyai khasiat terhadap kesehatan fisik seseorang. Sebuah pelukan misalnya, memiliki beberapa manfaat termasuk menghilangkan stres, mengekspresikan kepedulian, meningkatkan kebahagiaan, mengurangi gejala penyakit dan meningkatkan aliran darah. Manfaat ini juga berguna dalam terapi demensia.
Bagi seseorang dengan demensia, sentuhan manusia memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian telah menemukan bahwa pemijatan tangan selama hanya lima menit dapat menyebabkan respons relaksasi fisik dan menurunkan kadar kortisol, hormon yang dilepaskan tubuh saat sedang stres. Sensasi yang didapat saat dipijat juga dapat meningkatkan kadar serotonin, suatu neurokimia yang meningkatkan perasaan tenang dan mengurangi kecemasan, semua hal yang penting dalam terapi demensia.
Sentuhan Indra Peraba dan Terapi Demensia
Baru-baru ini, di bidang pelayanan senior tengah terbangun sebuah gerakan yang berusaha untuk mengurangi penggunaan obat-obatan dalam terapi demensia. Selain belum tentu efektif, seringkali obat membawa efek samping yang lebih buruk. Sebagai gantinya para praktisi pelayanan senior menggunakan strategi dan pendekatan non-obat untuk memperbaiki gejala perilaku. Interaksi pribadi, termasuk melalui sentuhan, telah menjadi metode yang lebih luas digunakan sebagai cara intervensi yang efektif dalam terapi demensia. Terapi sentuhan, umumnya dalam bentuk pijat, menggabungkan prinsip kesehatan dengan interaksi pribadi yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan orang dengan demensia. Selain dengan pijat, sentuhan yang berarti tetap dapat direalisasikan dalam interaksi sederhana sehari-hari seperti bersalaman, memegang tangan, bahu, atau punggung. Filosofi dan metode ini juga diterapkan di RUKUN Senior Care.
Sentuhan manusia tidak hanya
memberikan manfaat positif, tetapi ketiadaannya justru dapat menyebabkan
efek fisik dan emosional yang negatif. Tanpa sentuhan manusia, warga
senior dapat memiliki risiko kecemasan yang meningkat, merasa
terisolasi, dan mengurangi kesadaran indra. Warga senior dengan kondisi
medis yang serius adalah salah satu kelompok yang paling membutuhkan
sentuhan. Sentuhan bagi mereka akan meningkatkan ketenangan hati dan
rasa aman.
Manfaat Pijat Tangan
Sebuah studi menemukan bahwa terapi demensia dalam bentuk pijat tangan singkat dapat mengurangi agitasi secara signifikan selama satu jam setelahnya. Pijat tangan juga dapat memperdalam hubungan antara perawat dan penderita demensia. Selain itu, pijat kaki telah ditemukan dapat meningkatkan relaksasi yang mendalam, mengurangi rasa sakit dan kecemasan, menunjang tidur yang lebih nyenyak, dan memberikan kenyamanan bagi warga dengan demensia. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa sesi pijat kaki setiap hari selama dua minggu berhasil menurunkan agitasi, dan perubahan positif ini terus bertahan meskipun pijat sudah tidak lagi berlangsung.
Baca Juga :
Berinteraksi dengan penderita demensia
Tips komunikasi dengan warga demensia
Bagi penderita demensia, sentuhan dapat berfungsi sebagai cara berkomunikasi yang universal untuk memperoleh perilaku positif dan meningkatkan perasaan aman dan nyaman. Selain hal tersebut di atas, masih beragam lagi yang dapat dilakukan dalam terapi demensia.
RUKUN Senior Care
Email: info@rukunseniorliving.com
Phone: 021 8795 1525
Reference:
Eldecare Alliance, The Importance of Skilled Human Touch in Dementia Care
3 thoughts on “Peran Indra Peraba Sebagai Terapi Demensia”
Comments are closed.