Proses Penuaan Lebih Cepat Jika Genggaman Tangan Lebih Lemah
Hasil sebuah studi yang diterbitkan pada November 2022 menemukan bahwa mereka dengan kekuatan genggaman yang relatif lemah menua lebih cepat daripada orang-orang dengan kemampuan genggam yang lebih kuat.
Studi yang melibatkan 1.275 pria dan wanita usia 50 tahun ke atas di Amerika Serikat menemukan bahwa peserta dengan kekuatan genggaman yang relatif lemah umumnya memiliki kualitas dan kekuatan otot secara keseluruhan yang juga lebih lemah. Mereka juga menunjukkan tanda-tanda penuaan DNA yang lebih cepat daripada orang-orang dengan kekuatan genggaman tangan yang lebih kuat.
Meskipun masih pada tahap awal, studi ini meningkatkan kemungkinan bahwa mengunjungi gym atau melakukan jenis olahraga untuk memperkuat otot dapat membantu memutar balik waktu dan membuat sel dan diri kita lebih muda secara biologis, berapapun usia kita saat ini.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kekuatan tubuh secara fisik baik untuk kesehatan kita. Orang yang mengangkat beban secara substansial lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan banyak penyakit kronis lainnya dibandingkan mereka yang tidak melakukan latihan yang memperkuat otot.
Kekuatan juga bisa menjadi pertanda ekspektasi panjang usia kita. Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap hampir 140.000 orang dewasa di beberapa negara, kekuatan genggaman yang melemah terkait erat dengan tingkat kematian pada orang dari semua golongan ekonomi. Memprediksi risiko kematian dini berdasarkan kekuatan genggaman ternyata lebih baik daripada dari tekanan darah, yang sering dianggap sebagai salah satu indikator terbaik dari harapan hidup.
“Kekuatan cengkeraman adalah prediktor sederhana namun kuat untuk kecacatan, morbiditas, dan kematian di masa depan,” penulis menyimpulkan. Dan efeknya berlaku “tidak hanya pada orang tua, tetapi juga pada orang paruh baya dan muda.”
“Kekuatan cengkeraman sering disebut sebagai biomarker penuaan,” kata Mark Peterson, seorang profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di University of Michigan di Ann Arbor, yang memimpin studi baru tersebut. “Tapi konteks biologis mengapa begitu memprediksi hasil positif dan negatif selama penuaan belum benar-benar jelas.” Para peneliti menduga bahwa kuncinya ada pada faktor “epigenetik”.
Epigenetik melibatkan perubahan pada jumlah dan tindakan molekul kecil tertentu yang menempel seperti moluska ke permukaan luar gen dan memengaruhi bagaimana dan kapan gen itu menyala. Perubahan epigenetik terjadi sebagai respons terhadap pola makan, kebiasaan olahraga, dan banyak aspek lain dalam hidup kita, serta memengaruhi DNA dan kesehatan kita.
Peran epigenetik bisa dilihat dengan membandingkan usia kronologis dan usia biologis seseorang. Usia kronologis adalah umur kita menurut tanggal lahir, sedangkan usia biologis menunjukkan usia sesuai fungsional dan kesehatan sel dan tubuh kita. Jika ukuran epigenetik menunjukkan bahwa usia biologis kita melebihi usia kronologis, maka kita menua lebih cepat dari biasanya dan, mendekati kelemahan dan kematian lebih cepat daripada seseorang yang usia biologisnya lebih rendah daripada usia kronologisnya.
Dalam studi dengan 1.275 peserta ini dilakukan tes darah dan pengukuran dengan alat yang dapat diremas tangan yang disebut hand dynamometer untuk mengukur kekuatan cengkeraman mereka. Peneliti menemukan bahwa, secara umum, semakin lemah kekuatan cengkeraman seseorang, semakin tinggi usia epigenetiknya. DNA mereka tampak kurang awet muda dibandingkan orang-orang sezaman mereka yang lebih kuat, membuat mereka berpotensi lebih rentan terhadap penyakit atau kematian dini.
“Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan dukungan lebih lanjut pada hubungan usia epigenetik dengan kelemahan,” kata Guillaume Paré, seorang profesor dan direktur Laboratorium Epidemiologi Genetik dan Molekuler di Universitas McMaster di Hamilton, Ontario.
Selain perihal DNA, faktor lain yang mungkin berperan, termasuk pendapatan, pola makan, riwayat kesehatan, atau aspek lain dari gaya hidup seseorang.
Tentunya kekuatan genggam bukan sendirinya penyebab perlambatan proses penuaan. Namun hal ini merupakan sebuah indikator terkait kondisi fisik keseluruhan seorang senior. Seorang yang mampu menggenggam dengan kuat, antara lain:
- memiliki massa otot yang memadai
- mempunyai kemampuan motorik yang memadai
- dan kemungkinan besar mempunyai kebugaran keseluruhan yang memadai.
Kesimpulan besarnya adalah: melakukan ragam upaya untuk memperkuat tubuh sehingga menhasilkan kemampuan genggaman tangan yang kuat dapat memperlambat proses penuaan pada tubuh.
Referensi:
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/jcsm.13110
https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(14)62000-6/fulltext
https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(14)62349-7/fulltext
https://clinicalepigeneticsjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13148-021-01150-1
RUKUN Physio Wellness at:
RUKUN Senior Living
Kawasan Darmawan Park
Jl. Babakan Madang No. 99
Sentul Selatan – Bogor 16810
telp. 021 8795 1525
facebook : RUKUNSeniorLIving
Instagram : @rukunseniorlivingindonesia